Pages

Jumat, 02 Desember 2011

cerpen

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 06.47 0 komentar
LEBIH LAMA BERSAMAMU
part 1

Gue adalah murid SMA 48 Jakarta, gue ini tergolong anak yang pendiem. Hari-hari ini gue lalui bersama sahabat-sahabat gue. Ohh iyaa nama gue adalah Veo lahir pada tanggal 12 desember 15 tahun yang lalu... Dinda, Karin, dan Abel adalah sahabat terbaik gue... dia selalu nemenin gue saat gue sedih, bahagia, ato pun galau... thanks guys.. gue sayang kalian... Mamah papah adalah keluarga yang paling cinta sama gue... karna gue adalah anak semata wayang mereka... hehehehehe....

Hari ini adalah hari senin, hari yang paling gue benci seumur hidup gue.. Gue paling benci upacara... seringkali gue pingsan tapi sampai sekarang gue gak tau kenapa gue selalu pingsan saat upacara... what the hell????!!!! hmmm santai ajaa lha... itu karna gue gak pernah sarapan di pagi hari sebelum berangkat sekolah...ahahahahhaha yaa iyalah pingsan.. pulang pergi gue harus di antar mang Hasan, sopir setia gue... thanks mang.. miss you.... kalo gak ada mang Hasan gimana gue mau pulang pergi sekolah, gue kan gak bisa naik motor maupun mobil... huuufftt.... but guee nyaman ajaa kok... enjoy aja kalii.... heheheheh...

hari ini gue harus berangkat pagi buat ngerjain PR2 gue... yaa gini lah gue, hobi banget ngerjain PR di sekolah... miss males nih gue...
hmmm itu sapa yaa... kayak pernah liat... hmmmmm ehh ehh bukannya itu Davin... ''ehh davin yaa????'' sapa Veo. ''iyaa.. hmm kamu Veo bukan??'' tanya Davin. ''iyaa,, kamu masih inget aku Vin?? wahh kamu masih inget aku.... ''bagaimana kabar kamu Ve?? baik kan, aku gak nyangka bisa satu sekolah lagi sama kamu...'' seru Davin.

Thanks god.. hari ini aku seneng banget bisa bertemu lagi sama Davin, temen semasa SD gue...



Minggu, 20 November 2011

cerpenku

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 22.44 0 komentar
Tema : cinta bertepuk sebelah tangan

CINTA TAK BERAKHIR INDAH

Waktu menunjukkan pukul 7.00 WIB, semua murid-murid SMAN 8 JAKARTA sudah masuk dengan tepat waktu, namun Stella tertahan di ruang tatib. Mendapat sanksi dan nasehat guru. ''aduh, hari ini sial banget sih gue'' kata Stella dalam hati. Setelah membayar lunas semua sanksi dia pun beranjak berjalan ke kelas dengan wajah yang suram. ''ehh elo telat lagi ya,Stell?'' tanya Sesa sahabat Stella. '' iya, aduh hari ini gue sial banget. Tadi di jalan gue kena macet panjang banget, akhirnya gue naik ojek deh'' jawab Stella.
Stella dan Sesa berjalan menuju kantin sekolah yang tidak jauh dari kelas mereka. '' eh Stell ada anak baru tuh kayaknya.'' kata Sesa. ''hmmm, mana-mana?'' jawab Stella dengan rasa penasaran. ''itu-itu di depan ruang guru.'' tunjuk Sesa. ''oh iya bener loe, cakep juga tuh anak'' celetuk Stella. Mereka melanjutkan makannya di kantin di sertai bercanda khas mereka.
Bel pulang sekolah berdering membuyarkan lamunan Stella yang sedang duduk tanpa mendengarkan rumus-rumus kimia yang di jelaskan guru. Stella berkemas untuk siap pulang. Dia keluar dengan terburu-buru karena mang Ujang sudah menunggunya di depan gerbang sekolah. Tiba- tiba GUBRAAAAKKKK!!! ada seorang yang menabraknya. ''aduh, sapa sih ini? '' dalam hati Stella. ''ehh kamu gak apa-apa kan???'' jawab seorang cowok berperawakan tinggi, putih. ''oh iya gak apa-apa kok.'' jawab Stella. '' maaf yaa.'' ucap cowok itu. '' iya.'' jawab Stella singkat. '' siapa yaa cowok itu, cakep banget. Hmmm bukannya dia cowok yang tadi gue liat sama Sesa di depan ruang guru yaa.. waah ganteeng.'' batin Stella.
Stella masih saja memikirkan cowok yang menabrak dia tadi siang. Ke esokkan harinya Stella semangat untuk pergi ke sekolah. ''mah pah, Stella berangkat dulu yaa.'' ijin Stella. ''tumben Stell jam segini dah siap, ada emangnya?'' tanya papah Stella. ''mau menyalin tugas, pah.'' jawab Stella asal. ''dasar Stella, yasuda hati-hati'' jawab papah Stella.
Sesampainya Stella di sekolah, ia langsung bertanya pada Sesa. ''cowok itu ganteng banget, Ses.'' kata Stella. ''maksud elo,Stell??? anak baru yang kemarin itu??'' jawab Sesa dengan setengah curiga. ''iya bener.'' kata Stella. Stella menceritakan semua kejadian saat pulang sekolah dengan panjang lebar. Bel istirahat berdering, mereka berniat untuk ke kelas cowok itu mencari tahu tentang cowok baru itu. Stella dan Sesa sudah mengetahui nama cowok iti, namanya adalah Vanno. Vanno mutasi dari SMAN 20 Bandung. Mereka puas mendapat informasi dari salah satu temannya yang saat ini satu kelas dengan Vanno. ''ehh gue suka sama tuh cowok.'' ucap Stella. ''yakin loe suka sama dia?? loe cinta sama dia???'' tanya Sesa ragu.
''sepertinya begitu.'' jawab Stella santai.
Hari demi hari berlalu, Vanno dan Stella sudah mulai dekat layaknya remaja yang sedang PeDeKaTe. Stella mengetahui semua tentang Vanno. Stella benar-benar jatuh cinta pada Vanno. Stella menceritakan semua perasaannya kepada Sesa. ''elo yakin mau nyatain semua ini ke Vanno, Stel??'' tanya Sesa. ''gue yakin banget, Ses. Doain gue ya.'' jawab Stella dengan yakin. '' apa gak terlalu cepat. Lebih baik elo mikir-mikir dulu deh, Stel.'' nasehat Sesa. ''keputusan gue udah bulat, Ses.'' jawab Stella. ''oke deh, terserah loe.'' jawab Sesa pasrah.
Stella menunggu Vanno di taman sekolah dengan cemas dan deg degan. Vanno datang dengan membawa senyumannya yang membuat Stella semakin percaya diri. ''hmm Vanno gue mau ngomong sesuatu sama elo, tapi gue harap elo gak marah ya.'' pinta Stella. ''iya, elo mau ngomong apa, Stell?? silahkan, gue pasti dengerin elo kok.'' jawabVanno dengan lembut. ''selama ini gue memendan rasa ke elo,Van. elo baik, elo perhatian ke gue, dan itu semua membuat gue suka sama elo. Gue jatuh cinta sama elo,Van.'' jelas Stella. ''haaaa.... elo suka sama gue,Stell??'' jawab Vanno dengan kaget. ''iya Van.'' jawab Stella. ''hmm sebelumnya gue ucapin makasih ke elo Stel. Gue salut sama elo, elo udah berani ungkapin perasaan elo yang sebenarnya ke gue. Tapi maaf Stell gue selama ini anggap elo cuma sebagai sahabat gue. Gue udah punya pacar Stell. Dia sekarang di Bandung, teman gue di sekolah gue yang dulu. Bukan maksud gue nyakitin elo, tapi gue cinta banget sama cewek gue, gue gak mau nyakitin dia. Sekali lagi maaf ya Stell. Gue sayang sama elo tapi sebagai sahabat gue.'' jawab Vanno panjang dan lebar. Stella tertohok mendengar semua penjelasan Vanno yang sangat melukai hati Stella. Ia pun segera pulang untuk menemui Sesa sang sahabat yang selalu setia mendengar semua curhatan Stella. ''udah elo jangan nangis kayak gitu dong, itu udah resiko Stell, elo harus bisa terima dong. Vanno bener Stell. Dia setia sama ceweknya, dia mengakui keberadaan ceweknya.gak semua cinta itu berakhir indah Stell. Elo ingat itu.'' hibur Sesa.
Stella sudah melupakan semua yang telah terjadi, ia ikhlas merelakan cinta itu terbang dengan bebas ke langit. Stella mengerti tidak semua cinta berakhir indah dan tidak semudah itu mencintai seseorang yang baru kita kenal.

Jumat, 18 November 2011

aku lagi nih....

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 05.40 0 komentar

aku nih.....

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 05.33 0 komentar
ohhh yakkksssss iniii gueee... wah pede banget nih guee...

Cinta Berat di Jarak

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 05.13 0 komentar
terkadang cinta memang membosankan, apalagi cinta berat di jarak... banyak hal yang menimbulkan negative thinking... tapi kalau memang benar cinta sih gak kayang gitu juga...
masih berlaku gak yaa kalimat "jauh di mata dekat di hati" aku sih berharap masih hidup tuh kalimat..
berat sih tapi itu yang harus kita hadapi dan jalani... cinta itu buta.. tak mengenal jarak...
nungguin kamu adalah hobi aku saat ini... nungguuuiinn???? ohh kasihan sekali....
cuma bisa bengong sambil peluk hape...
ehh tuan kitty kapan datang??? udah 3 kali puasa 3 kali lebaran nih *bang toyib kali yaa hehehehehehe....
kenapa harus ada jarak di antara kita... kenapa kita tidak seperti kerbau dan burung jalak..huuffttt...
semoga hati kita gak akan jauh seperti jarak kita saat ini....

Kamis, 17 November 2011

Bintang

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 04.28 0 komentar
Bintang-bintang di langit
Menyimpan sejuta misteri
Berkedip-kedip bermain mata
Seolah mengajak kita berkenalan lebih dekat
Bintang-bintang di langit
Memiliki sejuta rahasia
Membentuk gugusan indah
Menerangi langkahku disetiap malam terang
Bintang-bintang di langit
Namamu indah
Canopus……Capela……Vega……
Pancarkanlah sinarmu
Terangilah jalanku….

Saat Rindu Akan Kasih Sayang

Diposting oleh R. Fitriani Ayu Soedarto di 04.18 0 komentar
menatap awan dan diam termenung... seakan-akan menunngu seorang pangeran datang membawa sepercik kasih sayang... menunggu dan hanya menunggu.... andai aku menjadi awan di langit, tidak merasakan kesedihan yang amat dalam ini...
aku adalah seorang gadis remaja yang haus akan kasih sayang dan cinta... hidup di dalam keluarga yang tak begitu rapi.. sedikit berantakan... banyak hal yang membuat aku berfikir kritis.. sampai kapan aku merasakan dingin yang amat menusuk hati ini... bisakah ini semua menjadi hangat.. sehangat awan-awan yang tersinari oleh hangatnya cahaya matahari... aku tak mengerti apa yang sedang terjadi... hanya satu pertanyaanku KAPAN INI SEMUA BERAKHIR???? DAN BERWUJUD INDAH....
aku tak tau apa yang sedang aku luapkan di dalam tulisanku ini... cerita pendek?? novel??? roman??? atau curhatanku yang tak berarti saja??? ya aku tidaklah dehidrasi karena kekurangan minum, tapi aku dehidrasi akan kasih sayang, perhatian, dan cinta... mungkin menurut tanggapan-tanggapan yang ada ini bukanlah aku dehidrasi akan rasa-rasa tersebut, tapi karena mereka sibuk demi aku.. jadi aku pun harus mengerti.... namun sampai kapankah semua ini??? kasih sayang, perhatian, dan cinta??? beratkah itu semua untukku??? apa aku yang tak pantas untuk mendapatkannya?? benarkah seperti itu??? apa yang harus aku lakukan??? masihkah mereka peduli? Masihkah mereka membutuhkanku?? atau memang benar mereka masih membutuhkanku tapi hanya untuk keperluan pribadi mereka tanpa menghiraukan perasaanku?????
 

Fitriani Soedarto Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review